Kamis, 18 Agustus 2016

5 Cara Menanam Jahe dengan Baik dan Benar agar di Panen Lebih Banyak

5 Cara Menanam Jahe dengan Baik dan Benar agar di Panen Lebih Banyak

Jahe merupakan tanaman yang masuk dalam family Zingiberaceae dan masuk dalam spesies Zingiber Officinale. Tanaman ini banyak kita jumpai hampir diseluruh wilayah di Indonesia. jahe merupakan salah satu bahan masakan dan juga sering dijadikan bahan untuk minuman penghangat. Jahe memiliki beberapa jenis diantaranya:

   a. Jahe Gajah/Badak : Jahe ini berwarna putih atau agak kuning berbentuk agak besar atau gemuk dibanding jenis jahe lainnya.
    b. Jahe Sunti atau jahe emprit : berwarna putih dengan bentuk yang relatif kecil atau ramping. Namun jahe ini memiliki kandungan minyak atsiri yang lebih banyak dibanding jenis jahe gajah sehingga rasanya lebih pedas, dan berserat. paling cocok untuk dibuat bahan jamu atau obat-obatan.
    c. Jahe merah : hampir sama dengan jahe sunti (putih), namun jahe merah memiliki warna rimpang yang relatif merah. kandungan minyak sama dengan jahe sunti yang kaya dengan minyak atsiri.

Tanaman jahe ini sangat cocok tumbuh di hampir seluruh wilayah indonesia dan dapat ditanam pada perkebunan, perkarangan, halaman, maupun pot atau polybag. Tanaman jahe juga selalu ada di area tanaman obat keluarga. Cara menanam jahe dapat dilakukan dengan beberapa cara berikut:

1. Penyiapan bibit

Pilihlah bibit dari buah jahe yang memiliki kualitas yang baik, dapat dilihat dari bentuk jahe yang tidak ada cacatnya dan terlihat baik. Siapkan bibit jahe sebanyak yang diinginkan, bersihkan bibit yang telah dipilih dengan mencuci menggunakan air. dan didiamkan  atau diangin-anginkan.

2. Penyiapan Lahan tanam

Lahan tanam sebaiknya digemburkan dengan menggunakan cangkul dan dibentuk guludan seperti menanam cabe dan menanam tomat. Taburkan pupuk kandang secukupnya sebagai bahan nutrisi tanaman jahe.

Jika jahe akan ditanam di dalam pot atau polybag, maka yang perlu disiapkan adalah mengisi pot atau polybag dengan tanah yang dicampur dengan pupuk kandang dan jika ada tambahkan serbuk sisa gergajian.

3. Penamanan bibit jahe

Buatlah lubang dengan jarak 20cm atar lubang dengan kedalaman sekitar 15 cm, masukkan bibit jahe dengan bagian tunas mengarah ke atas. tutuplah lubang dengan menggunakan tanah, dan usahakan tunas tetap muncul dipermukaan. Lakukan hal yang sama jika jahe ditanam pada media pot atau polybag, namun hanya satu bibit pada setiap pot atau polybag. Lakukan penyiraman secara teratur siang dan sore hari.

4. Perawatan dan pemupukan Jahe

Tanaman jahe juga memerlukan perawatan untuk menghasilkan buah yang banyak, lakukan pembersihan dan penyiangan rumput-rumput yang ada di sekitar tanaman jahe. Lakukan pemupukan kembali dengan pupuk organik atau menggunakan pupuk kimia (Urea, TSP, KCL).

Selain pemberian pupuk dan pembersihan rumput, lakukan penggemburan kembali pada tanah terutama pada tanah yang cepat mengalami kepadatan. Hal ini bertujuan untuk memberikan ruang pada umbi jahe untuk berkembang.

Lakukan penyemprotan dengan fungisida jika tanamn mulai diserang hama seperti layu, bercak daun.

5. Pemanenan Jahe

Berbeda dengan tanaman tomat, jahe dapat dipanen secara serantak dengan cara mencongkel atau mencabut. Tanaman jahe dapat dipanen setelah umur 9-10 bulan dari penanaman.

Itulah beberapa cara menanam jahe baik di lahan pertanian maupun menanam jahe di pot atau polybag. Pada dasarnya untuk mendapatkan hasil yang maksimal lakukanlah perawatan pada tanaman jahe yang benar.

WARNING.......!!!!!
SEGERA BELI AYAM GORENG SWADAYA KHAS DAERAH CIAMIS NOMOR 06, NIKMAT..!!!

5 Cara Menanam Jahe dengan Baik dan Benar agar di Panen Lebih Banyak Rating: 4.5 Diposkan Oleh: MOCH 90

0 komentar:

Posting Komentar